Pembelajaran pada mata Pelajaran Prraktikum PerusahaannJasa,Dagang dan
Manufaktur materi menaganalisis jurnal umum merupakan materi yang wajib diajarkan
kepada peserta didik. Pada tuntutan Kurikulum 2013 dan tuntutan pembelajaran abad 21,
semua pembelajaran diharapkan menggunakan pembelajaran yang berorientasi pada
peserta didik dan pada tingkat penalaran tinggi atau sering disebut dengan Higher Order
Thinking Skills(HOTS).
Dalam penerapan pembelajaran materi menganalisis jurnal umum kurang diminati
oleh siswa. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti
materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus
pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalanmateri. Dengan
demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat),memahami (C2), dan
C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi
pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Penulis juga
jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas
kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan dengan beberapa siswa
diperoleh informasi bahwa peserta didik bosan mengikuti pembelajaran yang banyak
dilakukan guru dengan menggunakan metode ceramah selain ceramah, metode yang selalu
dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian peserta didik mengaku jenuh dengan tugas-
tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills). Salah satu model pembelajaran
yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum Merdeka
adalah model Problem Based Learning yang menuntun peserta didik untuk mengamati
(membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di
depan kelas, model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan
menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara
berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh

klik link berikut untuk materi lengkap LAPORAN BEST PRACTICE SRI SUPRAPTI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *